PEMBAHASAN
KONTRUKSI FILM RONGENT
Bahan bahan flim:
Supercoat = gelatin
Emulsi = perak halogen
Substratum = gelatin
Base = polyester
Gelatin



pada prinsipnyadapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen seperti kulit dan tulang dari babi
maupun sapi atau hewan lainya.
gelatin ini luas dan banyak sekali penggunaanya bukan saja terbatas pada produk pangan tetapi juga
pada produk non pangan seperti pada kapsul obat obtan,kosmetika,film,kedokteran,dll
Sifat sifat gelatin
Sangat cocok membantu pembentukan Kristal A gBr
AgNo3+KBr+gelatin > AgBr + KNo3 berupa suspense
Dapat menahan Kristal_kristal AgBr dalam keadaan tersebar di dalam suspense,sehingga AgBr selalu
dalam posisinya.
Bila dipanaskan akan menjadi larutan atau cairan yang mudah di oleskan pada base film.
Apabila didinginkan,maka gelatin menjadi bubur yang padat dan melekat pada lapisan dasar,mudah
dikeringkan dan memiliki resistansi,tahan tekanan mekanik.
Mempunyai permebilitas yang tinggi terhadap cairan,apabila dikenai cairanmaka akan mudah diserap
atau ditembus sehingga mudah terjadi reaksi. Hal demikian sangat membantu di dalam prosesing.
Dapat berperan sebagai sensitizer.
Dapat membantu mencegah terjadinya reaksi balik terhadap penguraian AgBr.
Gelatin bersifat transparan.
Emulsi film = perak halogen
AgBr AgCl Ag l perak halogen ini dijadikan bahan film karena mempunyai sifat alami
Peka terhadap cayaha yang banyak mengandung perak halide garam ( terikat oleh gelatin ) dengan
cristal ukuran variable yang menentukan sensitifitas,kontras,dan resosulisi dalam film ini. Ketika emulsi
cukup terkena cahaya ( atau bentuk lain dari radiasi electromagnetic seperti sinar x ) maka akan
membentuk sebuah laten ( tak terlihat ) gambar.kemudian dapat digunakan proses kimia pada
film untuk menghasilkan sebuah gambaran yang terlihat.dalam prosesnya yang disebut pembangkitan
film

Gambar ini menujukan representasi skematik dari proses halide perak ,ketika cahaya atau radiasi dari
panjang gelombang yang sesuai mengenai Kristal perak halide serangkaian reaksi dimulai yang
memproduksi perak bebas


BAHAN DASAR FILM
Terbuat dari polyester
KARAKTERISTIK BAHAN DASAR FILM
Transparan
kuat
Fleksibel
Pewarnaan yang merata
Bentuknya stabil dan kedap air
Tidak bereaksi terhadap bahan kimia
Memiliki stabilitas dimensional
Prosesing film
Prosesing film radiografi adalah proses pembentukan bayangan laten menjadi bayangan tampak dan
permanen.
Proses pembuatan radiografi
Pembentukan bayangan laten
- Sinar x
- Cahaya tampak
Pencatatan bayangan :
- Belum tampak
- Belum permanen
- Tampak bila melaui prese pembangkitan
FUNGSI PROSESING FILM RADIOGRAFI
- Merubah bayangan laten menjadi bayangan tampak belum permanen.
- Merubah bayangan tampak belum permanen menjadi permanen.
- Melarutkan perak halogen yang belum tereksposi kedalam larutan fixer.
- Mengeraskan emulsi film sehingga tahan terhadap gesekan mekanik.
JENIS PROSESING FILM RADIOGRAFI
Manual:
- Developing
- Rinsing
- Fixing
- Washing
- Drying
Otomatis:
- Developing
- Fixing
- Washing
- Drying
SIKLUS PROSESING FILM RADIOGRAFI






Developing ( basa )
- Reduksi perak Halogen yang sudah tereksposi menjadi perak metalik.
- Merubah bayangan laten menjadi bayangan tampak.
Rinsing
- Membilas developer agar tidak tercampur dengan larutan fixer
Fixing
- Menjadikan bayangan tampak belum permanen menjadi permanen
- Meluruhkan perak halogen yang belum tereksposi
Washing
- Mencuci agar permukaan film tidak mudah kotor.
Drying
- Mengeringkan agar permukaan film tidak mudah kotor
Waktu Prosesing Film Radiografi
Waktu | Manual | otomatis |
Developing | 3’-5’ | 22’ |
Rinsing | 10’-20’ | - |
Fixing | >4’-8’ | 22’ |
Washing | 15’ | 22’ |
Drying | 20’ | 24’ |
Jumla | 50’ | 90’ |
Factor yang mempengaruhi hasil prosesing film
Kesegaran cairan
Temperature
Agitasi
Factor eksposi (kv,mAs,jarak)
KOMPOSISI DEVELOVER
- Develover agent (pokok) : reaksi→reduksi→reduction agent
- Akselerator (pengaktif ) : mengaktifkan bahan developer
- Preservative (penangkal) : menangkal oksidasi
- Restrainer (penahan) : mencegah agar tidak terlalu aktif
- Solvent (pelarut)
Benzene yang dipergunakan:
-Catechol -chlor hidroquinone
-hidroquinone -metol ( elon)
-Phenidone -akselerator
-preservative -restainer
-solvent
KOMPOSISI FIXER
-Fixing agent: -Na2S2o3 (natrium thiosulfat)
-(NH4 )2 S2o3(ammonium thiosulfat) → fixer jenis rapid
-Akselerator: -H2SO4(asam kuat)
-CH3COOH(asam lemah)
-Resevative( stabilizer ):-Na2SO3(natriumsulfida)
-Hardener: -crom potasiul alum(k2SO4,Cr(SO4)3,24 H2O)
-Potasium alum(k2SO4,AL2(SO4)3,24H2O)
-Buffer(penyangga): -CH3 COONa
-Solvent
Silver recovery
Pengambilan kembali perak yang ada pada limbah radiology
Limbah
- Film bekas
- Fixer bekas
Perak pada film itu berwarna hitam ,karena yang putih sudah larut ke dalam cairan fixer
Pada film yang hitam semakin banyak peraknya.
Cara yang dilakukan untuk pengambilan perak pada film
-rontokan emulsi film yang hitam ,gelatin akan meleleh pada saat terkena panas.
-film dipanaskan di dalam air
-Diberi soda api,1kg untuk 50 kg film
-Gunakan sarung tangan
-Pisahkan antara lumpur dan cairan
-gunakan chemical kimiawi yang diendapkan
-film di bakar
-abunya yang di ambil
1 komentar:
ass,
bang saya mahasiswa atron jakarta.
mau tanya perbandingan citranya, MRI itu termasuk cr atau ct?
adakah penjelasanya..
oh iya ada contoh gambar Fuji film MRI tidak?
yang sudah di exspose sama yang belum exspose?terimakasih salam radiografer
Posting Komentar